Meike Blog

Blog ini sebagai tempat aku menyimpan catatan perjalananku,curahan hatiku, tempat aku mengekspresikan diriku, tempat aku bercerita, entah dengan kata-kata atau dengan DIAM sekalipun...

Kamis, 04 Desember 2008

Dari Padang ke Bengkulu, Bengkulu ke Jakarta

WPM-Univ Negeri Jakarta.
Sudah menjadi garis hidup sepertinya kalau pada awalnya saya selama ini berkecimpung mulai dari JIS, Jardiknas, D3 TKJ dan lain sebagainya di Bengkulu. Tetapi sekarang perjalanan hidup membawa saya ke Ibu Kota Negara yaitu Jakarta. Tidak pernah direncanakan sebelumnya karena perjalanan hidup seseorang memang sudah ada yang mengatur. Seperti air yang mengalir saya hanya mencoba menikmati perjalanan hidup kemana yang mencipta mengarahkannya. Walau saya terlahir sebagai seorang wanita namun lebih dari setengah umur saya hidup di dunia banyak dihabiskan di perantauan. Suka dan duka, sedih dan bahagia, dicaci di puja, air mata dan tawa, kekenyangan dan kelaparan sudah dirasakan semua di perantauan. Kehidupan memang beginilah adanya, hidup didunia hanyalah sebuah perantauan untuk menuju sebuah kampung halaman di akhirat sana. Dari Perjalanan hidup yang saya tempuh saya merasakan sekali kehidupan ini sangat berarti sekali. Begitu sempurna warna hidup yang diberikan Allah kepada saya. Allah memberi warna banyak kepada Pelangi seperti itu pula Allah memberi warna kepada kehidupan manusia. Jika kita melihat pelangi hanya berwarna merah mungkin kita tidak akan melihat keindahan disana, begitu juga dengan kehidupan kita. Banyak hal yang kita hadapi banyak hal yang kita rasakan disitulah keindahan hidup yang sebenarnya.Sebagai seorang hamba saya hanya mencoba memasrahkan diri kemana diri ini akan dibawa oleh sang maha pencipta. Kadang kita sudah merencanakan kehidupan sebaik mungkin tetapi tetap saja keputusan akhirnya ada pada Allah. Terserah orang mau berkata apa, terserah orang mau menilai apa. Sepahit apapun kondisinya, seburuk apapun keadaannya saya tetap merasa bahwa inilah yang terbaik bagi saya. Jika orang tua ingin memberikan yang terbaik pada anaknya walau sianak tidak suka begitu juga dengan Allah, dia yang menciptakan kita, dia yang tau segalanya, dia yang tau umur kita, kemampuan kita, kebutuhan kita jadi tidak mungkin Dia memberikan sesuatu tanpa ada rencana. Sebagai khalifah dimuka bumi saya hanya mencoba mengikuti kemana kaki ini diarahkan melangkah oleh sang Maha Pencipta.Kalau dahulu saya di Bengkulu sekarang terdampar ke Jakarta ini semua Allah yang mengatur. Kepada rekan-rekan, sahabat, karib kerabat, siswa-siswi, guru-guru, Kepala Dinas Pendidikan Propinsi, Kepala Dinas Kab/Kota, Kepala Sekolah ICT Center, Rekan-rekan Schoolmapping,Operator, Mahasiswa D3 TKJ dan siapapun yang pernah berhubungan dengan saya apabila ada kata salah, sikap yang tidak menyenangkan mohon dimaafkan. Pak Guntur, Ibuk Sri, Dedi di Provider Universitas Muhammadiyah Bengkulu terimakasih banyak atas kerjasamanya, atas dukungannya, atas saran-sarannya. Kebersamaan kita memberi kenangan tersendiri di hati ini. Seperti perjalanan hidup yang kadang tidak bisa ditebak jika Allah mentakdirkan kita bisa bersama-sama lagi. wallahualam.Mungkin kita hanya berpisah secara lahir tapi secara bathin insyaallah hati saya masih di Bengkulu. Mohon doa restunya saya dapat menjalankan tugas sebagai WPM Universitas Negeri Jakarta sebagai langkah awal meniti kehidupan di rantau orang. Walau orang sering mengatakan bahwa ibukota lebih kejam dari ibu tiri. Semoga kesusahan dan perjalanan hidup selama ini mampu menguatkan saya. Wassalam Meike

1 komentar:

Pengalaman di Adsense mengatakan...

Bukan cuma petualang, tapi juga rajin menulis. Saya memujimu.