Meike Blog

Blog ini sebagai tempat aku menyimpan catatan perjalananku,curahan hatiku, tempat aku mengekspresikan diriku, tempat aku bercerita, entah dengan kata-kata atau dengan DIAM sekalipun...

Rabu, 07 Januari 2009

Keindahan Pulau Enggano





Sepenggal cerita waktu travelling ke Pulau Enggano
Gara-gara hardisk externalku diserbu virus aku jadi kehilangan foto2 yang sangat berarti bagiku. Karena malas mengscan itu hardisk dari Virus akhirnya format ulang aja. Untung persahabatanku dengan seorang pemuda dari Pakistan di awal tahun 2006 membuat aku rajin mengirim email dan menyimpan beberapa fotoku di email tersebut.karena kesuntukannya bekerja di Perusahaan Minyak terbesar di dunia "ARAMCO" membuat dia jenuh sehingga selalu minta dikirimkan foto2 yang bernuansa alam.dan aku pun senang mendokumentasikan setiap perjalanan yang ku lewati.

Hingga tanpa sengaja entah dari mana awalnya di bulan Maret 2007 aku di ajak teman yang mengajar di SMK N4 Bengkulu untuk menemani siswa-siswi kelautan berlayar ke Pulau Enggano.Awalnya ragu dan sempat was-was karena jaraknya yang jauh tapi penasaran juga, rencana berangkat tanggal 17 Maret 2007 akhirnya molor jadi 25 Maret 2007 karena cuaca kurang bagus dan kapal Raja Enggano belum masuk pelabuhan.

Tepat dihari sabtu dapat kabar Kapal Raja Enggano ada di pelabuhan Pulau Bai, akhirnya tanpa pikir panjang kita naik untuk berlayar ke pulau Enggano.Tepat jam 18.00 Wib Kapal Raja Enggano meninggalkan pelabuhan pulau bai Bengkulu. Keluar dari pelabuhan terjangan ombak samudera hindia pelan-pelan menghantam Kapal. Kapal yang hanya ditutupi terpal itu lama kelamaan berada ditengah lautan.

Setelah Shalat Magrib kamipun makan malam, tidak ada kamar-kamaran jadi disitu duduk, disitu makan dan disitu tidur. Selesai makan kamipun tidur, tidak ada yang diperbolehkan berkeliaran. Karena minum obat antimabuk, saya benar-benar tertidur, bangun jam 5 pagi Pulau Enggano sudah mulai terlihat. Jam 07.00 Wib dihari minggu kapal akan merapat ke Pelabuhan Kahyapu. Gelap berangsur-angsur terang beberapa pulau seperti Pulau merbau mulai terlihat tidak jauh dari pulau enggano.Tepat Pukul 07.00 WIB kapal pun merapat serasa mimpi setelah 12 Jam di Kapal akhirnya kamipun menginjakkan kaki dipulau Enggano.

Masih sangat asli, belum tersentuh apa-apa. Setelah menunggu beberapa pedagang yang membongkar barang dagangannya dari kapal dengan menumpang mobil pickup kami mulai masuk ke dalam pulau. Tujuannya adalah rumah teman di Pelabuhan Malakoni. 19 Km dari Pelabuhan Kahyapu. Beruntung saya dan teman dapat duduk di samping supir sementara penumpang yang lain di belakang dengan bak terbuka. Jalanan yang dilewati adalah jalan koral, masih hutan belantara. Rumah penduduk adalah rumah panggung. kira-kira 7 Km dari Pelabuhan kita menemui sebuah sekolah yang semi permanen. SMA Pancasila merupakan satu2nya SMA di Pulau tersebut. Penduduk pulau belum terlalu ramai sehingga dalam perjalanan jarang sekali bertemu dengan orang,hanya ada beberapa perkampungan yang tidak padat. Sepi... serasa pergi jauh kami tidak menemukan sinyal telpon celular. tapi waktu di Malakoni baru dapat sinyal mentari. sepertinya hanya indosat. Malakoni disamping Pelabuhan juga sebagai ibukota kecamatan Enggano, hal ini terlihat dari beberapa bangunan kantor. Ada kantor bea dan cukai dan lain-lain.

Beberapa orang penduduk pagi itu sibuk bergegas ke gereja yang ada tepat didepan rumah teman saya pak wira. Karena lapar kami tidak terlalu memperhatikan rutinitas penduduk pulau tersebut.Pagi itu kami mencari ikan asin yang merupakan ciri khas pulau enggano. Kalau di Bengkulu harganya bisa 20 ribu perkilo tetapi disana hanya 8 ribu perkilo. Agak susah memang mendapatkannya karena rata-rata penduduk tidak berani kelaut karena beberapa hari ini ombak laut agak besar.Setelah mendapatkan ikan asin dan memasaknya kamipun makan sepuasnya.

Setelah mandi kamipun jalan-jalan di Pelabuhan Malakoni. di bibir pantai ini saya melihat kepiting laut banyak sekali. Pantai yang jernih. setelah mengabadikan dengan kamera kami pun bersiap-siap ke Pelabuhan karena jam 18.00 kapal Raja Enggano akan berangkat lagi ke Bengkulu. Tepat jam 15.00 Wib kami mendapat tumpangan mobil ke pelabuhan.karena bangku depan sudah penuh akhirnya kami duduk di bak belakang.Duduk di atas peti ikan bersama penumpang yang lain yang mau ke Bengkulu.Benar-benar petualangan yang mengesankan sehari di Pulau Enggano
ini cerita singkat tentang Pulau Enggano

Pulau Enggano adalah salah satu pulau terluar di Indoensia, secara administratif berada di Provinsi Bengkulu Kabupaten Bengkulu Utara. Waktu yang dibutuhkan untuk sampai di pulau enggano + 12 jam (tergantung cuaca) armada laut yang melayani rute ini hanya 1 yaitu Kapal Fery Raja Enggano yang datang ke enggano 2 kali seminggu (tergantung cuaca juga).

Pulau Enggano memiliki panjang + 47 KM dan lebar + 17 KM dan juga terdapat pulau-pulau kecil seperti pulau Merbau, Pulau dua dan Pulau Bangkai.

Kecamatan Enggano terbagi dalam 6 Desa yaitu Desa Kahyapu, Desa Kaana, Desa Malakoni, Desa Apoho, Desa Meok dan Desa Banjar Sari. Masyarakat pulau enggano + 3000 jiwa, yang tersebar di 6 desa tersebut.





3 komentar:

Adiana mengatakan...

Salam.. sengaja singgah untuk mencari kelainan dari sana. Seronok membaca entri ini mungkin kerana gambar yang menarik itu.

Unknown mengatakan...

bila ada photo enggano yang menawan, akan saya publoish di blog. bisakah berbagi?

http://rejang-lebong.blogspot.com

orangbaik mengatakan...

Salam Bu. Mau nanya. Selama di Enggano, ada ke pantai mana saja (Timur/Barat)? Berangin tak? Kencang atau sepoi-sepoi saja? Terimakasih telah menulis artikel ttg P. Enggano. Yanto